Mensos Apresiasi Upaya Pemerintah Daerah dalam Wujudkan Sekolah Rakyat untuk Anak-Anak Miskin

Mensos Apresiasi Upaya Pemerintah Daerah

Inovatips – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang berkomitmen untuk mendirikan Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pujian ini disampaikan oleh Saifullah saat ia meninjau kegiatan Desk Sekolah Rakyat yang berlangsung di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, pada hari terakhir pelaksanaan acara tersebut, Kamis lalu.

Saifullah Yusuf mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap semangat yang ditunjukkan oleh pemerintah daerah dalam mengikuti setiap langkah yang diperlukan untuk merealisasikan program ini. Ia merasa terkesan karena para pejabat daerah tidak hanya memperoleh informasi yang diperlukan, tetapi juga segera menindaklanjuti persyaratan yang ditetapkan dalam proses pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Desk Sekolah Rakyat sendiri telah dilaksanakan selama lima hari, yaitu pada 16-17 April dan dilanjutkan dengan sesi lanjutan pada 21-23 April 2025, yang bertempat di Gedung Konvensi TMPNU Kalibata. Dalam kesempatan ini, sekitar 282 pemerintah daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi, serta tiga universitas—Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Brawijaya—ikut serta dalam sesi konsultasi yang membahas berbagai hal terkait penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Selama pelaksanaan Desk Sekolah Rakyat, Mensos menyatakan bahwa tujuan utama adalah untuk berbagi informasi penting mengenai persiapan sekolah ini, yang meliputi berbagai aspek seperti penyediaan lahan, perizinan, serta rekrutmen guru dan murid. Selain itu, peserta juga diajak untuk mendiskusikan dukungan terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendirikan sekolah.

Hasil dari konsultasi yang dilakukan di Desk Sekolah Rakyat ini akan menentukan langkah selanjutnya, termasuk identifikasi titik-titik baru yang bisa menjadi lokasi pembukaan Sekolah Rakyat. “Ke depannya, hasil konsultasi ini akan digunakan untuk merencanakan daerah mana saja yang dapat diikutkan dalam tahap pertama dan mana yang akan memulai kegiatan belajar-mengajar pada tahun ini,” jelas Saifullah Yusuf.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pemerintah daerah yang telah siap untuk menyesuaikan diri dengan berbagai persyaratan yang terkait dengan program Sekolah Rakyat. Salah satu contoh penyesuaian yang dilakukan adalah perluasan lahan yang awalnya direncanakan hanya lima hektare, kini diperbesar menjadi tujuh hektare. Hal ini dilakukan untuk mendukung fasilitas-fasilitas penting bagi Sekolah Rakyat, seperti perumahan bagi guru, asrama untuk siswa, ruang belajar, serta sarana olahraga dan fasilitas kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

“Perubahan ini menunjukkan adanya perkembangan yang harus disesuaikan oleh daerah. Namun, saya mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh daerah-daerah tersebut. Mereka berusaha keras untuk memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan,” tutur Mensos dengan rasa hormat.

Mensos juga menambahkan bahwa melalui pelaksanaan Desk Sekolah Rakyat ini, diharapkan target untuk mendirikan 200 Sekolah Rakyat di berbagai daerah dapat terwujud. Ia pun membuka kemungkinan bahwa beberapa Sekolah Rakyat dapat mulai beroperasi tahun ini, di samping 53 Sekolah Rakyat yang sedang disiapkan oleh Kementerian Sosial bersama dengan kementerian dan lembaga lain yang terlibat dalam program tersebut.

Dengan adanya upaya bersama antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari universitas dan lembaga terkait, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi yang efektif untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberi peluang bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Saifullah Yusuf pun menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kerjasama yang solid antara semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan. Ia percaya bahwa dengan semangat dan komitmen yang kuat, program ini akan berhasil memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *