Tips Mencuci Mukena Agar Tetap Bersih, Wangi, dan Awet

Hai sobat Inovatips! Mukena merupakan salah satu peralatan ibadah yang nyaris tiap hari kita pakai. Sebab kerap dipakai, mukena dapat kilat kotor serta kumal bila tidak dirawat dengan benar. Oleh sebab itu, mencucinya dengan metode yang pas sangat berarti supaya mukena senantiasa awet, bersih, serta aman dipakai dikala beribadah.

Kenali Bahan Mukena Saat sebelum Mencuci

Saat sebelum cuci mukena, berarti buat mengidentifikasi tipe kainnya. Terdapat mukena berbahan katun, sutra, parasut, sampai rayon. Tiap bahan mempunyai metode perawatan yang berbeda. Misalnya, sutra memerlukan perlakuan lebih lembut, sedangkan katun cenderung lebih gampang dirawat. Dengan mengidentifikasi bahannya, kalian dapat menjauhi kesalahan yang membuat mukena kilat rusak.

Pakai Deterjen yang Lembut

Salah satu perihal yang kerap disepelekan merupakan pemilihan deterjen. Mukena hendaknya dicuci dengan deterjen yang lembut serta tidak memiliki bahan bleaching keras. Perihal ini buat melindungi serat kain senantiasa halus serta tidak gampang rapuh. Tidak hanya itu, deterjen yang lembut pula menghindari iritasi kulit dikala mukena dipakai kesekian kali.

Mencuci dengan Tangan Lebih Aman

Walaupun mesin mencuci sangat instan, cuci mukena dengan tangan lebih dianjurkan, paling utama buat bahan tipis serta halus. Dikala cuci dengan tangan, kalian dapat lebih mengendalikan tekanan sehingga kain tidak tertarik ataupun melar. Lumayan kucek lama- lama di bagian yang kotor, kemudian bilas dengan air bersih sampai busa betul- betul lenyap.

Perhatikan Metode Merendam

Banyak orang merendam mukena sangat lama dengan alibi supaya bercak kilat lenyap. Sementara itu, merendam sangat lama malah dapat mengganggu warna kain. Idealnya, rendam mukena dekat 15–30 menit saja. Bila terdapat bercak membandel, pakai sabun cair lembut serta sikat lama- lama pada bagian tersebut.

Jauhi Cahaya Matahari Langsung

Menjemur mukena di dasar cahaya matahari langsung dapat membuat rupanya kilat pudar. Hendaknya jemur mukena di tempat teduh yang senantiasa mempunyai perputaran hawa baik. Dengan begitu, mukena dapat kering sempurna tanpa mengganggu warna ataupun teksturnya. Tidak hanya itu, upayakan jangan menjemur sangat lama supaya kain senantiasa awet.

Setrika dengan Temperatur yang Tepat

Supaya mukena nampak apik, menyetrika merupakan langkah yang berarti. Tetapi, jangan sembarangan mengendalikan temperatur setrika. Sesuaikan panas setrika dengan bahan mukena. Buat kain tipis, pakai temperatur rendah sampai lagi, sebaliknya buat kain yang lebih tebal dapat memakai temperatur lebih besar. Pakai alas kain tipis dikala menyetrika supaya kain tidak rusak.

Simpan di Tempat yang Bersih

Sehabis dicuci serta disetrika, mukena hendaknya ditaruh di tempat yang bersih serta kering. Kalian dapat meletakkannya di lemari tertutup supaya bebas dari debu serta bau lembap. Meningkatkan pewangi lemari pula dapat menolong mukena senantiasa harum serta fresh kala hendak dipakai kembali.

Pakai Pewangi yang Aman

Membagikan sentuhan akhir dengan pewangi baju dapat membuat mukena terasa lebih aman dikala digunakan. Tetapi, yakinkan pewangi yang digunakan tidak sangat kokoh supaya tidak mengusik konsentrasi kala beribadah. Seleksi pewangi dengan aroma lembut yang menenangkan, sehingga ibadah terasa lebih khusyuk.

Rawat Secara Rutin

Menjaga mukena hendaknya dicoba secara teratur, bukan cuma dikala nampak kotor. Bila mukena digunakan tiap hari, hendaknya dicuci paling tidak 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Dengan begitu, kebersihan serta kenyamanannya senantiasa terpelihara. Perawatan yang tidak berubah- ubah hendak membuat mukena lebih awet serta senantiasa indah dipakai dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Cuci mukena bukan semata- mata mensterilkan bercak, namun pula melindungi mutu kain supaya senantiasa awet serta aman dipakai. Mulai dari memilah deterjen yang lembut, menjauhi cahaya matahari langsung, sampai menyimpannya dengan benar, seluruh langkah simpel ini dapat membuat mukena kesayanganmu lebih tahan lama. Dengan menjaga mukena secara teratur, ibadah juga terasa lebih khusyuk serta mengasyikkan.